Bismillah.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah, puji syukur seharusnya selalu kita panjatkan kepada Allah. Sebab hanya dengan nikmat dan taufik dari-Nya kita bisa beriman dan melakukan ketaatan. Hidup yang kita jalani ini adalah sarana untuk menguji sejauh mana kualitas iman dan ketaatan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Amma ba’du.
Allah berfirman (yang artinya), “[Allah] Yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian; siapakah diantara kalian yang terbaik amalnya.” (al-Mulk : 2). Di dalam ayat tersebut Allah mengingatkan kepada kita bahwa hidup kita ini memiliki hikmah yang sangat agung yaitu untuk mewujudkan penghambaan dan amal salih untuk-Nya. Orang yang terbaik amalnya itulah yang akan sukses dan bahagia. Mereka adalah orang-orang yang ikhlas dalam beribadah kepada Allah dan mengikuti syari’at-Nya.
Ikhlas artinya dia berikan ibadah itu untuk Allah semata, bukan demi mencari pujian atau kepentingan dunia. Ia murnikan ibadah kepada Allah dan tidak mengangkat sesembahan tandingan selain-Nya. Adapun mengikuti syari’at maksudnya adalah dia konsisten dengan sunnah/ajaran nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah amalan yang akan diterima di sisi Allah.
Demikian, semoga nasihat yang ringkas ini bermanfaat.
Redaksi Website Ma’had al-Mubarok